Anyaman Bambu sebagai Proyek P5 Kurikulum Merdeka Di SMA Negeri 2 Singaraja
Anyaman Bambu sebagai Proyek P5 Kurikulum Merdeka
Sebagai langkah untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila, SMA Negeri 2 Singaraja mengambil tema kewirausahaan dengan topik eksplorasi bahan organik. Pada materi kali ini bahan organik yang digunakan adalah bambu. Sebagai salah satu tanaman yang subur di Indonesia, bambu menjadi tumbuhan yang dapat diolah dan memiliki banyak kegunaan. Bambu tidak hanya dimanfaatkan untuk mencegah erosi dan sebagai pondasi bangunan, tetapi dapat juga dimanfaatkan sebagai makanan, fashion, dan kerajinan. Bambu dapat dikreasikan menjadi berbagai macam kerajinan.
Hal ini terlihat pada proyek P5 di SMA Negeri 2 Singaraja kali ini mengolah bambu menjadi aneka kerajinan sarana persembahyangan seperti tempat bunga dan tempat sesajen (sokasi). Proyek ini dilaksanakan selama 2 minggu dengan mendatangkan pelatih dari pengerajin bambu.
Adapun cara untuk membuat tempat bunga dan tempat sesajen (sokasi) dari bambu yaitu:
1. Bambu di kupas
2. Dijemur dibawah sinar matahari kurang lebih 1 jam
3. Dicat sebagian warna putih dan sebagian warna bebas sesuai keinginan
4. Dipisahkan antara kulit bambu bagian luar dan bagian dalam
5. Dianyam dan dibuat motif sedemikian rupa sehingga jadilah tempat bunga dan sokasi.
Demikianlah cara pembuatan tempat bunga dan tempat sesajen (sokasi) dari anyaman bambu.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini